Halimun
Wednesday, March 12, 2008
Membuka pintu jam 5 pagi ini membuatku sedikit terkejut. Kabut yang biasanya datang setelah hujan di malam harinya biasanya tidak setebal ini. Pagi ini kabut itu begitu pekatnya, jarak pandang hanya sekitar 5 meter di depan kita bahkan sesudah aku nyalakan lampu jauh mobil tetap saja jarak pandang itu tak berubah.

Satpam bilang, kabut pekat ini turun sekitar jam 3 pagi tadi. Karena begitu pekatnya, para satpam yang setia itu sempat berfikir ini adalah asap bukanlah kabut."Hati-hati, bu",begitu pesan mereka ketika aku melewati pos satpam dengan sepeda. Ini adalah sebuah "kemewahan" buatku, aku ingin menikmatinya sendiri dengan sepedaku. Aku kunci pintu rumah dan membiarkan Brina yang masih tidur di kamarnya.

Bersepeda dalam kabut membuatku merasakan sensasi yang lain. Lampu sorot sepedaku sama sekali tidak berguna saat ini. Aku hanya bisa mengayuh pelan menuju bundaran utama komplek perumahan ku. Dadaku dipenuhi udara segar juga bau-bauan tanah dan dedaunan. Segar sekali !..Di bundaran aku melihat mobil-mobil berjalan sangat pelan, lampu-lampu mobil itu bagaikan kunang-kunang dalam tebalnya kabut kali ini. Indah sungguh, saat inilah tekhnologi seperti seakan tidak berdaya menghadapi kekuatan Nya.

Tepat jam 5.30 HP ku berdering, dari ayah mengingatkan aku untuk pulang membangunkan Brina. "Kabut berhenti di gerbang utama saja, setelah itu kabut sudah tidak ada lagi di jalan transyogi", kata ayah yang ternyata sudah sampai di tol cibubur.

"Kemewahan" inilah yang aku dapatkan ketika aku membeli rumah disini. Kesegaran udara, kabut, pohon-pohon, tanah lapang berumput, lingkungan yang bersih, hal-hal inilah yang membuat aku jatuh cinta pada rumahku.

Sampai di rumah, matahari sudah menampakkan sinarnya, tapi kabut masih menggantung. Aku gendong keluar rumah Brina yang masih belum terlalu sadar dari tidurnya. Aku bangunkan dia dalam kabut di depan rumah. "Lihat Brin, ini adalah tanda keagungan Alloh. Ayo bangun, nak. Lihat kabut ini begitu indah begitu cantik"

Subhanallah !..

1 Comments:

At March 21, 2008 at 5:44 PM, Blogger DeA Haryono said...

kalo di sini kayaknya chance untuk liat kabut pagi-pagi makin kecil dech...

masa' iya gw harus nyari rumah di pinggir sana dan melepas kenikmatan lain yang gw dapet...

pilihan... pilihan... pilihan!

 

Post a Comment

<< Home