Kemaren coba-coba beli seloyang lapis legit yang harganya sangat murah. Tidak ada prasangka ketika mencicipi kue itu. "Biar bagaimana pun yang namanya harga pasti mempengaruhi rasa", begitu pikir-ku agar tidak terlalu kecewa nantinya.
Tapi gak disangka, begitu gigitan pertama masuk ke dalam mulut-ku, langsung aku merasakan gabungan dari berbagai rasa unik menyatu di lidah. Hmmm cukup enak, walaupun teksturnya bukan seperti yang aku harapkan tapi gabungan dan komposisi bahan dasar kue begitu pas dan terasa "nagih".
Begitu pun setiap sisi kehidupan, bukan hanya kesenangan saja yang akan membuat kita bahagia dan bersyukur. Tapi seharusnya saat-saat kita ditimpa kemalangan, saat-saat kita jatuh seharusnya juga merupakan moment yang membahagiakan buat kita. Karena artinya DIA masih sayang kita, karena artinya kita diberikan kesempatan untuk naik kelas lewat kesulitan yang menghadang kita, karena artinya kita diperhatikan oleh Nya.
Apa ya rasanya ketika seorang manusia tidak "pas" komposisi hidupnya. Ataukah yang namanya komposisi hidup yang "pas" itu berada di otak manusia itu sendiri ? Ataukah yang namanya "enak", "tidak enak", dan "cukup enak" nya kehidupan tergantung dari sisi mana kita menjalaninya ?
Kemaren juga seharian aku berinteraksi dengan orang yang sangat mengagumkan. Beliau sudah melakukan berbagai hal dalam hidupnya. Mulai dari berdagang asongan sampai akhirnya sekarang di usia 50 tahun-an menjadi saudagar dengan puluhan toko di Tanah Abang.
"Hidup itu harus seimbang, Va. Harus pas antara kenikmatan dan kejatuhan. Supaya kita sebagai manusia pandai bersyukur", katanya. Betul juga pendapat itu, terkadang sebagai manusia aku merasa tidak pernah puas dalam hidup ini. Apakah ini berarti aku selalu "diatas" ? Atau aku merasa selalu "dibawah" ? Padahal yang namanya "diatas" dan "dibawah", seratus persen adalah wewenang cara pandang ku.
"Supaya hidup kita pas, supaya hidup kita seimbang, jangan sekali-sekali memakai ukuran manusia ya, Va", itu juga nasehat beliau. Duh Rabbi, seandainya aku selalu ingat bahwa hidup dan mati ini hanyalah untuk Mu, akan menjadi begitu sederhana hidup ini. Begitu sederhana karena perpaduan antara kesenangan dan kesusahan adalah hasil dari "resep" ala KAMU...
KAMU sang maha memiliki yang tidak pernah menuntut apapun dari kami-hamba sahaya MU yang hidupnya begitu bergantung kepada KAMU-
KAMU sang maha perkasa
KAMU sang maha pengasih
KAMU yang selalu memberikan apapun yang kami minta
KAMU yang begitu tahu apa yang baik dan buruk buat kami
KAMU yang memang pantas disembah
Duh Alloh, Duh pencipta-ku, jadikanlah aku manusia yang tidak mengejar mata dan pujian dari manusia
Jangan jadikan aku orang yang hina karena begitu lelah mengejar dunia ini
Buat aku menjadi orang-orang yang selalu melihat apapun yang terjadi sebagai keseimbangan dalam hidupku
Buat aku menjadi orang yang "biasa-biasa" saja, yang selalu bersyukur ketika senang dan bersyukur juga ketika mendapat musibah
Rabbi, Kekasih-ku
Buat aku jadi orang yang adil dalam memandang hidup
Buat aku jadi orang yang pas dalam menjalani hidup ini
Buat aku menjadi orang yang seimbang
Cukup bagi ku cinta MU, hidup dan matiku adalah untuk MU


Name: evarais
seorang perempuan 30 tahun-an, seorang ibu, seorang istri. Dengan hidupnya yang penuh warna dalam "perjalanan cinta"-nya....


- Reuni
- Sempurna
- Kemana Ajaaaa ?
- Budak Uang
- Detoks
- Papa, Tampilan baru dan Tumpukan Hutang
- Titip Rindu Buat Ayah
- Blogwalking
- Cing Cay Lahhh ......
- Kamu Pikir Gampang ?...


0 Comments:
Post a Comment
<< Home