Reuni
Thursday, March 06, 2008


Senayan City 29 Februari 18.30 WIB, Mall baru yang masih gress banget penampilannya.
Berjalan menuju sebuah restoran disana sambil menggandeng Shabrina membuat dada ini penuh sesak dengan perasaan mengira-ngira. "Seperti apa si A ya ?, apakah si B masih seperti dulu ?"

Duduk menunggu sambil mengunyah potongan lidah buaya dan mangga, Ketika tiba-tiba sosok lelaki tinggi besar hitam datang dengan tangan masuk ke dalam kantong. Buat orang yang sangat sensitif dengan bahasa tubuh aku merasa bahwa sosok ini bukanlah sosok yang mau diganggu sembarangan orang. Walau hati ini tahu siapa itu tapi karena bahasa tubuhnya yang tidak terbuka membuatku hanya tersenyum ketika dia tiba-tiba menengok ke arahku. Dan benar saja sosok teman itu hanya melengos tidak membalas.

Teman kedua datang dengan mata yang agak merah, memakai jaket hitam dan penampilannya masih seperti 15 tahun yang lalu. "Eva ya ?", begitu tegurnya.. Duh Alloh, kok malah aku yang lupa namanya ya. Setelah mengingat-ingat Prana dulu pernah sekelas dengan ku di kelas 3 SMP.




Ivan datang dengan gaya jalannya yang slebor dengan ransel hitam dan baju hitam. Gaya bicaranya juga tidak banyak berubah. Yang berbeda hanyalah sebuah cincin emas melingkar di jari manisnya. "Anak gue baru satu, Va..Baru 3 bulan umurnya", begitu katanya ketika dia menyalami Shabrina.

Setelah sepakat mencari meja yang lebih besar, ternyata kumpulan ibu-ibu juga sudah menunggu di sana sejak tadi, tapi karena memang penampilan yang berubah total membuat kita tidak saling mengenal. Shanti yang sudah tidak keriting papan lagi, Yulistria sudah beranak 4 dan sudah berjilbab, Era sudah beranak 2 dan sudah berjilbab juga, dan Yulia yang tambah langsing dan cantik dibanding SMP dulu.



Akhirnya satu demi satu teman-teman datang. Ada Boy Zayadi, Romi, Betty, Maya, Esti, Taufik dan istri, Teguh, Iqbal, Erwin, Rifki dan istri, Diah dan suami, Sapta, Ami, Daus, Ajo. Dan prosesi tebak nama menjadi ritual yang harus dilalui sebelum duduk di meja. Lucu juga melihatnya kening-kening kita berkerut mengingat-ingat. Tapi untuk beberapa teman, dengan ciri-ciri yang khas, aku tidak perlu mengingat dengan keras.

Malam itu kami lalui dengan tertawa-tawa saja. Tidak ada yang tidak tertawa malam itu. Mengingat masa SMP memang sangat menyenangkan. Karena di masa itu kita bukan lagi anak kecil, tapi belum juga menjadi remaja. Boleh dibilang semua tingkah laku dan perbuatan kita sangat polos waktu itu.



Yang lebih menghebohkan ketika Anna membuka album foto perpisahan kelulusan SMP. Ingat banget waktu itu kita rame-rame pergi ke AHA Menteng. Alasannya karena disitu harganya murah dan porsinya gede. Foto-foto kita dengan baju penuh coretan dengan muka yang masih culun.

Arisan Rp.100.000 digelar juga, ternyata tidak semua orang mau ikut. Aku yang biasanya anti arisan (karena sifatnya yang mengundi/maisyir), memutuskan untuk ikut atas nama pertemanan. Yah, bagaimana pun yang namanya komitmen memang harus ada ikatan nyatanya kan ?!.. Dan arisan ini adalah bentuk komitmen ku untuk selalu datang di setiap pertemuan. Insya Alloh !..



Usulku untuk mengocok arisan dengan sistem "yang paling belakangan yang dapat" ditolak mentah-mentah. Padahal sistem ini sangat seru loh, sensasi nya beda dengan arisan sistem "yang pertama keluar yang dapat"

Malam itu kami akhiri ketika tirai-tirai restoran sudah ditutup. Kayaknya masih belum puas. Kayaknya masih belum lepas. Indah pertemuan kemaren. Tidak ada tendensi, tidak ada harapan, tidak ada sangkutan. Semuanya datang hanya untuk bersilaturahmi dan mengobrol ngalor ngidul.

Pulang barengan Erwin menembus kemacetan Jakarta padahal udah jam 22.30. Di mobil sempet ngobrol juga sama Erwin. Di tengah obrolan aku sedikit merenung, mungkin percakapan antar teman SMP akan berubah setelah 10 tahun lagi. Mungkin percakapan tentang kematian, hari akhir dan ketenangan hati akan mendominasi dibandingkan percakapan tentang materi.

Kapan ketemuan lagi ?

(foto dari anna melani)

2 Comments:

At March 6, 2008 at 2:50 PM, Anonymous Anonymous said...

This comment has been removed by a blog administrator.

 
At March 6, 2008 at 3:51 PM, Blogger erwin_pf said...

wah va... semuanya ada namanya gw yang pulang bareng ma loe malah ga kesebut... jangan gitu dunk bu...

erwin

 

Post a Comment

<< Home