Cing Cay Lahhh ......
Friday, November 30, 2007
Seorang teman sering sekali menggembirakan hati saya. Bukan karena senyumnya yang manis, bukan juga karena dia sering memberikan hadiah kepada saya atau bukan juga karena saya akrab dan dekat dengannya.

Hubungan saya dengan dia biasa-biasa saja. Kami tidak sering menelepon, bahkan obrolan saya dengannya terjadi beberapa bulan yang lalu sebelum lebaran.

Sosoknya biasa saja. Dia tidak pernah menonjolkan dirinya di depan saya. Biasa saja. Kalau dia bercerita tentang sesuatu maka saya pasti percaya bahwa itulah yang memang terjadi padanya. Tidak pernah ada prasangka diantara kami.

Tapi kegemarannya untuk "memudahkan" segala urusan saya, itulah yang saya kagumi dari dia. Yah, saya tahu bahwa sering sekali saya baru kembali menghubunginya kalau saya sedang butuh bantuannya. Tapi herannya dia tidak pernah menolak.

Seperti pagi ini, saya menghubunginya karena saya butuh jasa dia memuluskan proyek dalam pekerjaan baru saya. Tanpa banyak omong dan banyak tanya dia langsung mengiyakan saya. Dan keluarlah kata favoritnya "Cing cay lah itu, Va... Aku pasti bantu kamu "

Adem. Begitulah kesan saya ketika tadi menghubunginya. Gak nyangka begitu "mudah" nya keluar dari masalah yang "membelit" saya. Saya tidak merasa dipersulit, dia percaya bahwa saya memang sedang butuh bantuan.

Tabungan emosi kita pada orang lain memang akan berbuah kelak. Sebuah investasi yang sangat berguna dalam kehidupan. Tabungan yang tidak akan merugikan kita dan akan mebahagiakan orang lain.

"Barang siapa yang memudahkan jalan orang lain maka DIA pun akan memudahkan kita", begitulah kata hadist. Sungguh, sebenarnya simpel saja hidup ini. Perlakukan saja orang lain seperti kita mau diperlakukan. Jangan sekali-kali memberikan orang lain "bagian" yang bahkan kita pun tidak mau memakannya.

Apa sulitnya jadi orang yang "memudahkan" orang lain. Hanya butuh sebuah niat dan keyakinan bahwa semuanya akan berbuah manis pada waktunya. Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa setiap orang akan dibalas sesuai dengan perbuatannya.

Di saat kita terhubung dengan orang lain lewat hati maka kita akan mengerti posisi dan kedudukannya. Terkadang tidak banyak yang diminta orang lain untuk membantu dirinya. Terkadang mereka cuma butuh "dibukakan jalan". Apa sih susahnya "membuka gerbang" ? Kalo memang kita punya kuncinya dan tahu jalan nya, tidak akan merugi sepeserpun apabila kita lakukan untuk orang lain.

Kalau saja semua orang berpikir sesimpel itu maka tidak akan ada orang yang bersusah hati di dunia ini. Manusia akan senantiasa yakin bahwa segala urusan dan masalah yang dia hadapi tidaklah dihadapi "sendirian".

Mempermudah urusan juga bisa jadi tali silaturahmi. Siapapun dia pasti akan selalu mengingat orang yang sudah membantu memecahkan masalahnya. Tidak mustahil juga kita akan selalu dibawa dalam doa-doanya. Dan tidak mustahil juga dia akan berbuat yang sama jika orang lain membutuhkan bantuannya.

Sesungguhnya perbuatan baik dan membekas itu bagai bola salju yang menggelinding semakin cepat. Bila ada seseorang yang merasa tersentuh hatinya akibat sebuah perbuatan baik, maka dia akan meneruskan perbuatan baik itu juga kepada orang lain. Dan begitu seterusnya...

Mudahkanlah urusan orang lain, niscaya jalan akan selalu terbentang luas di depan kita. Percaya aja !

1 Comments:

At December 4, 2007 at 7:58 PM, Blogger Neng Keke said...

Setuju banget, Bun... Agak cape' juga ya kalo musti ngehambat-hambat orang. Daripada mikirin cara menghambat orang, mendingan mikir gimana cara nolongin orang :) Secara sama-sama mikir juga kan? =))

 

Post a Comment

<< Home