Jangan Mati Gaya !
Wednesday, November 07, 2007
“Mati gaya deh lu, bahaya tau !”,ucapan spontan ini terlontar dari mulut seorang ABG yang melintas di depanku tadi pagi…. Cara si ABG mengucapkan kalimat itu dan bagaimana dia mengekspresikannya lewat mimik mukanya benar-benar membuat ku terhenyak…. Benarkah yang namanya “berhenti di tempat” itu berbahaya ? …

Terkadang kenyamanan, prestasi dan achievement yang kita sudah capai selama ini menyebabkan kita merasa terlena dengan yang namanya perubahan. Banyak orang yang cukup dan merasa puas bila sudah menjadi “jagoan” di kandang sendiri, tanpa berfikir untuk mulai “menggeser” posisinya keluar dari kandangnya. Banyak orang yang sudah merasa puas dengan kondisi kehidupannya selama ini tanpa merasa perlu untuk memikirkan inovasi baru yang seharusnya dia lakukan untuk mengembangkan dirinya…

Benarkah sebuah perubahan itu mahal harganya?... Benar. Inilah yang aku alami ketika mulai sedikit demi sedikit merambah bisnis online. Sebuah model bisnis dimana aku merasa buta didalamnya. Apa bisa ya berdagang tanpa bertatap muka?...Mungkinkah orang percaya pada ku?...Bagaimana caranya berpromosi yang efektif di dunia maya ini?... Begitu banyak pertanyaan dan ketakutan yang membayangi langkah ku…

Ini juga yang aku rasakan ketika baru-baru ini datang sebuah tawaran pekerjaan part time sebagai tim editor sebuah web terkenal yang berasal dari rekomendasi seorang teman. Bisa gak ya aku bekerja dibawah pengawasan orang lain ?. Apa bisa setiap hari aku menulis, mengubah bahasa majalah ke bahasa web, mengubah sudut pandang sebuah tulisan sehingga lebih enak dibaca dan seterusnya ...dan seterusnya...

Perubahan memang memerlukan sedikit "paksaan" ketika pertama kali melakukannya. "PW" atau Posisi Wuenaaak memang menggoda dan segan untuk ditinggalkan. Tapi apakah memang yang namanya manusia itu berat untuk berubah ?

Aku akui aku adalah seorang yang sangat terpola hidupnya. Bangun tidur jam segini, makan pagi jam segini, masak jam segini, selalu begitu setiap hari. Dan sepertinya aku tidak bosan melakukannya.. Sungguh !.. Aku sudah cukup puas dengan kehidupan ku sekarang. Aku rasa aku sudah cukup bahagia. Alhamdulillah.

Tapiiii....akhir-akhir ini aku hanya sedang berandai-andai dengan masa depan. Seandainya tahun depan Brina sudah mulai masuk SD, sudah sibuk sendiri dengan teman dan aktivitas sekolahnya dll. Apa yang harus aku lakukan untuk mengisi waktu luangku di rumah ? pikiran ini yang terus-terusan mengusikku sejak bulan lalu.

Kasak-kusuk mencari kegiatan baru pengisi waktu luang ini ternyata tidak mudah. Belum ada satupun kegiatan yang sepertinya benar-benar sreg dihatiku. Memperbesar bisnisku mungkin itu yang harus aku lakukan, begitu pikirku. Tapi alangkah enaknya kalau aku bisa mendapat sebuah kegiatan lain yang sama sekali berbeda dengan keseharianku selama ini. Sampai akhirnya datang sebuah tawaran pekerjaan part time yang sangat menantang jiwa menulisku. Bukan uang yang kucari dari pekerjaan ini, hanya sedikit variasi dalam hidup itu saja !..

Mempunyai kegiatan baru berarti mengharuskan aku berubah, mengharuskan aku bergeser dari pola hidupku yang sekian lama sudah aku jalani. Sanggupkah aku ?

Insya Alloh .. Doain ya !...:)

3 Comments:

At November 7, 2007 at 4:15 PM, Blogger ipam nugroho said...

Angan-angan sebagian besar orang, menjalani hidup dengan safe alias zero risk, tapi pada kenyataannya hal itu tidak pernah terjadi dan dan apapun resikonya hambatan dan problema hidup harus tetap kita hadapi..setuju!

 
At November 7, 2007 at 7:07 PM, Blogger Unbryan said...

ide bagus mbak..., bersyukur bukan berarti kita berhenti untuk meningkatkan kualitas kehidupan. perubahan kehidupan terkadang memang mengharuskan kita keras terhadap kehidupan, karena jika kita lunak terhadap hidup, ia akan menggilas kita... (itu pesan papa saya lho..) hehehe....
saya doakan sehat selalu dan sukses beserta keluarga. tetep semangat ya mbak...

 
At November 9, 2007 at 4:03 PM, Anonymous Anonymous said...

selamat ya va...
Semoga segala kegiatan yang kita lakukan bermanfaat untuk orang lain khususnya untuk anak, suami, keluarga dan masyarakat.

 

Post a Comment

<< Home