Enggak Tau Dia !
Friday, May 30, 2008
Halahhh...
Masih ada aja hari gini orang berfikir sebegitu naif orang di hadapanku saat ini. Bener-bener gak nyangka karena secara umur dan pendidikan dia jauh berada diatasku.

Gak pernah tau sih apa pujian yang ditujukan kepada ku itu tulus keluar dari hatinya atau sekedar lips service saja, tapi kalau selama ini dia menyangka 'pengorbananku' selama bertahun-tahun ini kulakukan untuk diriku semata maka itu salah besaaaarrr !...

Apa dia tidak pernah merenung bahwa keberhasilan dan posisi yang dia dapatkan saat ini bukanlah sekedar hasil usahanya saja ? Begitu naifnyakah dia sehingga begitu mudah menepuk dadanya untuk keberhasilannya ? Tidak pernah kah dia melihat atau menengok ke kiri dan ke kanan, bahwa begitu banyak orang yang sudah berperan dan 'berkorban' untuk keberhasilannya.

Pengorbanan yang tidak seberapa mungkin
Mungkin itu hanya berarti anggukan penuh arti dari Rais, suamiku, disaat dia pulang kantor aku malah sedang 'asyik masyuk' melayani klienku berkonsultasi
Mungkin itu hanya ciuman di pipi dari Shabrina yang tiba-tiba dia berikan di saat aku sedang mati gaya menghitung poinku
Mungkin itu hanya kayuhan nafas bang Sabar dan Bang Edi, kurir setiaku, yang mengantar barang sampai ke pelosok Jakarta
Mungkin itu hanya sapuan yang membersihkan rumahku dari mba Titin saat aku sedang dikejar deadline
Mungkin itu hanya sekedar tangisan kecil mama di sana di sela-sela doanya untukku pada saat tahajudnya
Mungkin itu hanya kerjapan mata mertuaku meng-amin-kan doa ku saat kami sedang sholat berjamaah
Mungkin itu hanya doa kecil adikku untuk kakak nya yang super rewel agar selalu bahagia di hari ulang tahunnya kemarin

Setiap orang punya arti buat keberhasilan kita. Sekecil apapun yang dia lakukan, walau sepertinya peran itu tidak berharga buat kita, tapi ada potongan dari orang lain dalam setiap puzzle utuh keberhasilan kita.

Enggak tau dia atau memang gak mau tau; Bahkan dengan hanya karena seember air buat seekor anjing yang kehausan bisa memasukkan seorang pelacur ke dalam surga

(aku tulis di Rumah Sakit saat menunggui Brina)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home