Pembuktian Diri
Friday, April 18, 2008
Bingung juga menghadapi seseorang yang merasa perlu membuktikan sesuatu kepada orang lain, kepada dunia. Dia beranggapan orang lain memandang dirinya berdasarkan sesuatu yang menempel pada tubuhnya, pada hidupnya. Mudah sekali orang model begini tersinggung ketika berhadapan dengan orang lain yang dia anggap sudah menyenggol harga dirinya.

Orang seperti ini biasanya mengatakan bahwa dia punya harga diri yang tinggi, tidak bisa orang lain sembarangan memperlakukan dirinya. Dia menetapkan standar diri yang tinggi untuk dirinya pada saat dia berinteraksi dengan orang lain.

Susah... Karena tidak semua orang bisa menakar berapa "harga" orang lain itu. Toh kita sama-sama manusia, tapi kenapa sesama kita harus menetapkan harga atas yang lain apalagi hanya sekedar memberi label dengan yang namanya materi ?

Orang yang menetapkan harga untuk dirinya, orang yang selalu ingin membuktikan dirinya kepada orang lain, adalah orang yang tidak pernah melihat keatas dan menunduk ke bawah. Yang dia lakukan hanyalah memandang ke depan tanpa peduli apakah langit diatasnya mendung atau apakah ada lubang di depan kakinya.

Saat hati manusia begitu lembut seperti kapas, begitu mudah tersentuh dengan orang lain, begitu mudah simpati kepada penderitaan orang lain, maka yang namanya harga diri, pembuktian kepada orang lain bukan lagi menjadi hal yang penting. Karena orang-orang yang merendah seperti ini tidak memerlukan lagi dihormati dan disegani oleh orang lain cuma gara-gara sesuatu yang menempel di badannya.

Orang yang rendah hati tidak peduli apakah orang lain tahu siapa dirinya, seberapa kaya dirinya, seberapa hebat dirinya. Mereka tidak peduli dengan pandangan mata dari orang lain. Orang yang rendah hati adalah orang yang mulia karena memang mereka sudah mulia, karena mereka mulia dimata Alloh SWT.

Kalo aku ditanya bagaimana cara aku membuktikan diriku, jawabku adalah; aku tidak perlu membuktikan apapun karena aku sudah punya segalanya dari DIA

0 Comments:

Post a Comment

<< Home