Begitu Kecil Hati
Sunday, January 17, 2010
Disaat-saat sedang merasa 'jatuh' dan 'kalah' seperti sekarang ini, bingung memikirkan bagaimana caranya bisa 'membangkitkan' lagi hati ini. Banyak sebenarnya yang membuatku sedang merasa kecil hati sekarang. Remeh temeh sebenarnya, tapi mungkin di saat ini, hal itu sangat berpengaruh buat hatiku.

Terus terang, walaupun tidak pernah punya resolusi tahunan, aku punya target tahunan yang -walaupun tidak ngoyo- tapi aku bertekad mewujudkannya. Dan aku merasa tahun 2009 kemarin, targetku itu meleset. Pengen sih tidak merasa 'that's not a big deal' toh masih ada hari esok, toh masih ada kesempatan, tapi rasa ngeganjel itu tetap ada dalam hati ini walau tahun 2010 ini sudah berjalan hampir 1 bulan.

"Sabar" itu kata Rais
Pengen aku sabar..Sungguh.. Tapi kenapa kali ini terasa amat susah. Mungkin untuk orang se-cuek aku hal ini sangat mengherankan. Toh ini target duniawi, apa yang perlu dikejar lagi kalo memang tidak tercapai ? Bersyukurlah dengan apa yang sudah ada sekarang, Walaupun satu hal tidak tercapai, tapi begitu banyak pencapaian-pencapaian yang sudah aku lakukan tahun kemarin. Pengen aku merasa seperti itu ...

Inikah sifat manusia yang selalu merasa tidak cukup ? Ataukah ini sifat manusia yang selalu merasa rumput tetangga lebih hijau dari miliknya ?

Kekecewaan ku yang begitu mendalam terhadap apa yang aku lakukan di tahun kemarin, ternyata berimbas pada hari-hari ku belakangan ini. Aku jadi cepat nangis, jadi cepat sedih. Aneh memang karena aku merasa ini bukanlah aku. Tapi setiap aku merasa 'mentok', maka bayangan kegagalan pencapaian ku di tahun kemarin lantas otomatis mengecilkan hatiku. Dan membuatku menangis.

Begitu kecil hati nya aku saat ini membuat Rais menjadi bingung. Entah berapa kali, dia tergeragap melihat reaksi ku menghadapi sesuatu. Aku yang biasa easy going berubah menjadi begitu sensitif. Tapi herannya, begitulah mungkin laki-laki, Rais tidak pernah bertanya ada apa dengan ku. Padahal aku sangat ingin dia bertanya.

Senin besok, perlahan aku harus mulai menata hatiku. Rasa kecil hati itu memang masih ada, biarkan saja. Mungkin aku memang kecewa, kekecewaanku begitu mendalam sehingga membuat hatiku menjadi sempit. Mungkin inilah saat surutnya perasaanku. Aku tidak mau memaksa hatiku untuk kembali pulih. Aku percaya bahwa hati ini akan sembuh pada waktunya.. Insya Alloh

0 Comments:

Post a Comment

<< Home