Brina dan Bunda Belajar Banyak Pagi ini
Wednesday, January 20, 2010
Pagi ini, Brina bangun dan langsung bertanya "Nomor berapa bis jemputan-ku,bunda?".
Sejak TK sampai kelas 2 semester 1 ini, Brina selalu diantar jemput oleh-ku. Sekolah, pergi les, ke rumah temannya, kemana saja, Brina tidak pernah berpisah dari ku. Tidak enak saja rasanya bila salah satu dari kami, hanya pergi sendirian. oleh karena itu tak jarang juga aku bawa Brina pergi pengajian, arisan bahkan ketika aku sedang hang out dengan sahabat.

Hari ini aku dan Rais mencoba, Brina mulai belajar untuk pergi dan pulang sekolah sendiri dengan bis jemputan sekolahnya. Salah satu kelebihan dari sekolah Brina adalah terkoordinirnya fasilitas antar jemputnya. Semua antar jemput secara resmi dikoordinir langsung oleh sekolah dan ini membuat kami merasa aman untuk 'melepas' anak tunggal.

Acara sarapan pagi, aku lalui dengan agak grogi. Aneh saja rasanya, pagi-pagi masih belum berdandan untuk pergi mengantar Brina. Walau sudah mandi tapi masih berdaster, aku layani Brina dan Rais sarapan. Hari ini, Rais juga khusus cuti untuk 'melepas' anak kami pergi sekolah sendirian untuk pertama kalinya. Berlebihan kah ?.. Hmmh mungkin :) .. Tapi sebagaimana Brina, ini juga pengalaman pertama kami sebagai orang tua.

Aku dan Rais berencana untuk membuntuti bis jemputan dari belakang agar setidaknya Brina merasa aman masih melihat kami di belakang bis jemputannya. Brina sendiri, tidak menunjukkan perbedaan tingkah laku, Dia cuma penasaran dengan nomor bis jemputannya. Dia tetap sarapan seperti biasa dengan menu telor ceplok kesukaannya.

Selesai sarapan, aku bantu Brina menguncir rambutnya, sambil berusaha mengorek-ngorek isi hati.
"Brin, nanti kenalan ya sama teman2 di jemputan.."
"Iya Bun, ada kok anak kelas 2 Akar yang juga naik jemputan Kota Wisata",katanya sambil terus memakai kaos kaki
"Nanti bunda dan ayah ngikutin dari belakang ya Brin.."
"Iyaaa.. tapi nanti bunda dan ayah gak usah ikut masuk cluster-cluster. Tunggu aja di gerbang cluster.. Takutnya dimarahin pak Satpam"
Aku hanya tersenyum kecil membayangkan satpam komplek perumahan kami yang terkenal dengan 'keribetannya'. Ternyata hal itu juga diperhatikan oleh Brina.

Tin.. tin... akhirnya datang juga mobil ELF putih jemputan Brina. Tepat jam 6.10 seperti janji pak Romli supir jemputan lewat smsnya tadi malam.
"Bun, gak usah ngikutin aku dehh..aku bisa kok pergi sekolah sendiri"
Loh..loh..aku dan Rais cuma bisa bengong saja melihat Brina yang langsung berlari cepat sambil mencium pipiku dan ayahnya sekilas.
"Assalamu'alaikum, Bun.. Aku udah janjian mau duduk di bangku depan", kata Brina sambil melambaikan tangan dari jendela bis.

Dengan berbagai pesan pada pak Romli sang supir bis, aku dan Rais mengantar Brina pergi sekolah hanya dari depan rumah.. Duh, duh..ternyata Brina lebih mandiri dari yang kami duga. Gadis kecil kami sudah besarrr ;) hehehehhee...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home