Ayah Botak !
Saturday, April 14, 2007

Suami-ku botak !..Katanya terakhir kali dia membotak kepalanya sewaktu dia SMA dulu kira-kira 13-14 tahun yang lalu. Lucu juga sih ngeliat dia dengan penampilan baru...Masih tetep ganteng sih :), tapi kok kayaknya seperti ada yang hilang ya ?.. (yang hilang ya rambutnya dong..hihihi)

Alasan ayah tercinta membabat habis rambutnya adalah karena dia lagi bosen beraaaat..Wah, sempet sih terpikir apa yang bikin dia bosan banget begitu ? Pekerjaannya kah ? ... Istri nya kah ?... Rumah kami kah ?... atau...? Banyak pikiran kembali berkecamuk ketika akhirnya ayah pun memutuskan untuk mengambil cuti panjang 14 hari dari kantor..Sepanjang umur pernikahan kami yang hampir 7 tahun ini, belum pernah ayah cuti kerja selama ini.. Ada apa dengan ayah ?...

Bosan ?...Capek ?...Jemu ?...Mungkin itulah alasan yang memang sedang suamiku rasakan saat ini..Perasaan yang wajar karena itu manusiawi sekali...

Aku pun sering sekali dilanda kebosanan..Diantara kesibukan mengurus rumah, anak dan bisnisku... Pengen sekali-kali lepas dari predikat "istri dan bunda" walau sehari saja... Bayangkan saja setiap hari itu-itu saja yang harus aku lakukan setiap hari..Dari jam ke jam dari pekan ke pekan.

Mungkinkah setiap manusia memang sudah dilahirkan untuk menjalani takdirnya ?... Benarkah yang namanya takdir dan suratan itu tidak bisa diubah ?... Dan banyakkah yang harus dikorbankan ketika kita berkeras untuk tidak menjalani takdir itu ?.. Apakah setiap manusia membawa misi dengan takdirnya masing-masing ?... Adakah yang harus dia emban dibalik setiap perjalanan takdirnya ?..

Waktu lulus SMA dulu, aku sempat ragu-ragu untuk memilih kemana aku akan kuliah.. Yang terpikir pokoknya aku harus kuliah untuk membahagiakan papa dan mama.. Padahal jauh di sudut hatiku, aku ingin belajar menjadi seorang penulis, pedagang atau pengusaha , tapi keinginan mama untuk menjadikan aku seorang dokter membuatku akhirnya memilih Fakultas Kedokteran Gigi sebagai pilihan pertama ku di UMPTN..

Dan ketika akhirnya Alloh SWT meluluskan aku , Aku anggap ini sebagai takdir hidup yang harus aku jalani dengan baik.

Hari demi hari aku lewati sebagai seorang mahasiswa kedokteran gigi. Yang namanya bosan jangan ditanya, karena aku menjalani kuliah ini bukan dengan kemauanku... Tapi aku tahu aku harus kuat menjalani takdirku...Akhirnya aku "kombinasikan" kejemuanku di kampus dengan asa-ku. Aku aktif menjadi aktivis senat mahasiswa. Aku banyak menuliskan pikiran-pikiranku lewat majalah kampus, aku asah bakat kepemimpinan dan bakat dagang-ku dengan menjadi ketua koperasi mahasiswa. Merintis dari bawah koperasi mahasiswa di lingkungan FKG UI yang sebelumnya adalah sebuah institusi yang penuh dengan korupsi dana oleh para pengurus sebelumnya.

Kita memang harus sesekali keluar dari rutinitas kita sehari-hari karena kita tidak mungkin mengubah takdir hidup kita. Aku tahu dan sadar bahwa bila saja aku menolak untuk menjalani takdirku, menjalani kehidupanku dari hari ke hari maka aku tidak akan menjadi eva yang sekarang..

Yah, kalo saja dulu aku memutuskan untuk tidak berkuliah di UI, mungkin aku tidak akan dipertemukan dengan suamiku :), kalo saja dulu aku tidak menjalani kuliahku dengan baik mungkin aku tidak akan bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang sekaligus bisa berbisnis juga...

Bagaimana pun Alloh tahu yang terbaik buat kita.. Dan apabila kita sedang lelah dan bosan, tidak ada salahnya untuk menepi sebentar sembari merenungkan arti kehadiran kita di dunia, untuk siapa dan apa sebenarnya kita hidup di dunia ini...

Untuk menjadi diri sendiri ? untuk uang ? untuk keluarga ? untuk anak ? atau sebenarnya kita hanya mampir sebentar di dunia untuk menuju kehidupan lain yang lebih panjang setelahnya ?

Ya Rabb,
Jangan sampai Kau butakan mata hatiku dan keluargaku dari hal-hal yang fana
Buatlah kami selalu menyadari bahwa nikmat-Mu lebih besar buat orang-orang yang bersabar
Buatlah kami selalu menyadari bahwa hidup kami, takdir kami mempunyai tujuan yang akan membawa kebahagiaan abadi kelak
Kuatkanlah kami dari kebosanan dan kejemuan karena mengejar materi, mengejar nama baik, dan mengejar apapun yang bernama "dunia"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home