Kios Pertama Kami
Tuesday, October 30, 2007



Iseng mengobrak-abrik file foto lama. Ketemu dengan beberapa foto kios pertama kami yang kami dirikan tidak lama setelah menikah. Kios pertama itu punya banyak kenangan di dalamnya, karena di sanalah untuk pertama kali aku mempunyai bisnis sendiri.

Aku ingat sekali, setiap sore jam 15 aku selalu datang ke sana untuk ikut menunggui kios walaupun sudah ada pegawaiku yang bertugas. Aku cuma pengen tahu bagaimana para pelangganku. Aku cuma pengen menyatu dengan bisnisku. Aku akan ikut menjaga kiosku sampai jam 21 sampai uang hasil transaksi hari itu terkumpul. Terkadang hasilnya banyak, terkadang hanya cukup untuk menutupi ongkos operasional hari itu. Berwarna sekali hidupku saat itu. Setiap hari aku jalani hal itu, terus menerus hari demi hari.

Melayani pelanggan adalah hal lain lagi. Benar-benar aku digembleng menjadi pedagang di sana. Hilang semua statusku sebagai seorang lulusan universitas terkenal di saat aku sedang menjaga kiosku. Yang ada hanyalah aku seorang pedagang yang harus melayani pelanggannya bagai raja.

Maka aku tidak pernah percaya bahwa kita bisa menjadi seorang pedagang tangguh hanya dengan membiarkan pegawai kita melakukan segalanya. Menjadi seorang pedagang berarti ikut terjun dalam usaha kita, ikut serta di dalamnya. Menjadi pedagang berarti ikut menjaga toko kita, ikut berada di dalamnya. Menjadi pedagang bukan hanya berarti "bersembunyi" di belakang meja.

Keluar dari meja mu, tatap mata orang-orang dan tawari orang-orang barang daganganmu !...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home